Difference between revisions of "Pengalaman menarik Gasing"
Yohannespkc (talk | contribs) (Created page with "Pengalaman unik Pelatihan Gasing 1. Seorang guru dari Simalungun mengatakan bahwa sebelum ikut Gasing, muridnya sangat senang kalau ia tidak masuk. Tapi sekarang setelah Gasing ia terus ditarik-tarik oleh muridnya untuk mengajar lagi-mengajar lagi 2. Seorang guru di Sumedang mengatakan bahwa awalnya ia adalah guru yang pendiam dan waktu dipelatihan ia juga malu-malu untuk ikut bergoyang, namun setelah pelatihan Gasing, ia menjadi guru yang heboh ia juga bingung kenap...") |
Yohannespkc (talk | contribs) |
||
(One intermediate revision by the same user not shown) | |||
Line 25: | Line 25: | ||
9. Seorang anak mengatakan “di sekolah saya malas sekali belajar matematika, cepat bosan…dan capek sekali..” “Tapi disini saya merasakan beda… saya tidak capek dan tidak bosan”. | 9. Seorang anak mengatakan “di sekolah saya malas sekali belajar matematika, cepat bosan…dan capek sekali..” “Tapi disini saya merasakan beda… saya tidak capek dan tidak bosan”. | ||
10. Cerita dari Lanny Jaya | |||
Pelatihan di Lanny Jaya baru selesai... | |||
Awalnya ada guru dan siswa yang tidak bisa menghitung. | |||
Bahkan ada beberapa siswa tidak bisa menulis.. | |||
Ada siswa yang dilarang orangtuanya tetapi tetap ingin ikut pelatihan... | |||
Banyak siswa yang tidak pakai sepatu, berjalan jauh dari gunung-gunung... | |||
Ada yang memakai sepatu tapi robek-robek... | |||
Namun ini tidak ada halangan untuk mereka hadir tiap hari dipelatihan. | |||
Trainernya luar biasa... semua trainer satu frekuensi : frekuensi gaduh dan bising.... | |||
Sangat kompak... | |||
Waktu meeting malam saya lihat suasananya sangat menyenangkan... | |||
Ada tawa ceria dan penuh kegembiraan... Luar biasa.. | |||
Di kelas saya lihat satu persatu trainer mengajar sangat heboh | |||
Tidak ada kelas yang senyap... semua gaduh... | |||
Suara bising kedengaran sampai jauh... sampai ke hotel dimana kami tinggal... | |||
Semua trainer mengeluarkan jurus2 "kungfu"nya agar siswa mampu belajar... | |||
Bahagia melihatnya... | |||
Di hari terakhir, di aula dan di kelas terjadi hujan tangis... | |||
Sampai diluar kelaspun saya lihat banyak siswa yang masih menangis... | |||
Terharu melihat anak-anak yang polos ini menangis demikian sedihnya... | |||
Mereka berpelukan tidak mau pisah... | |||
Ada AT yang mencoba menahan tangis, tapi tidak mampu... semuanya menangis... | |||
Siswa-siswa sangat cinta pada gurunya... | |||
Beberapa siswa menunggu para AT sampai malam di hotel hanya untuk menyampaikan selamat tinggal. | |||
Kepala Dinas pendidikan Lanny Jaya berkata :" ketika orangtua meninggal saja anak-anak ini tidak menangis... tapi gasing bisa membuat mereka menangis... ini luar biasa" | |||
AT-AT cinta pada Lanny Jaya yang indah, dengan langit biru, awan putih dan gunung yang menghijau, serta anak-anaknya yang begitu lugu dan sederhana... Saking cintanya pada Lanny Jaya, seorang AT dari mentawai bilang kalau ia punya anak perempuan hendak dinamakan Lanny dan kalau laki-laki hendak dinamakan Jaya. | |||
Kekompakan AT-AT ini membuat mereka sangat sulit berpisah... mereka tidak dapat menahan airmata ketika mereka harus kembali ke daerahnya masing-masing... | |||
Begitu indahnya.... | |||
Inilah Gasing... memberikan kebahagiaan sekaligus kerinduan... | |||
Terimakasih AT-AT yang luar biasa... Teruslah berjuang sampai seluruh siswa Indonesia jadi hebat... | |||
* AT hebat Lanny Jaya 13 Sept - 1 Oct * | |||
• Asrida Sigiro | |||
• Maria Galus (Kupang) | |||
• Gresylia Kristiyanti (Karo) | |||
• Zet Latuminase (Ambon) | |||
• Atty Kambu (Maybrat) | |||
• Joni Wanri Simbolon (Samosir) | |||
• Rivaldo Waas (Ambon) | |||
• Julfin Jessica Mirino (kota Jayapura) | |||
• Petra Siwabessi (Kep. Aru) | |||
• Hernawaty Sidebang (Samosir) | |||
• Gabriel Koridama (Kab Sorong) | |||
• Ana Kapriani (Gunung Mas) | |||
• Yohana Napitupulu (Mentawai) | |||
• John Richard Huwae (Ambon ) | |||
• Dona Oktafiyenti (Mentawai) | |||
11. AT yang memberikan inspirasi | |||
[[Image:Foto 1 lanny jaya.jpeg|400px]] | |||
[[Image:Foto 2 lanny jaya.jpeg|400px]] | |||
[[Image:Foto 3 lanny jaya.jpeg|400px]] | |||
[[Image:Foto 4 lanny jaya.jpeg|400px]] | |||
Foto Pelatihan Gasing Lanny Jaya | |||
Sangat menyentuh... | |||
Mengajar dengan hati! | |||
Trainer Gasing melepas segala atribut... | |||
Melakukan apa saja demi keberhasilan sang "murid"... | |||
Mengosongkan diri... | |||
Merendahkan hati .... | |||
Menyamakan diri sama bahkan lebih rendah dari sang murid... | |||
berjongkok untuk muridnya | |||
Woow.... what a wonderful inspiration... | |||
Kadis pendidikan Lanny Jaya menahan turun airmata berkata berulang-ulang | |||
"inilah yang mahal...inilah yang mahal...inilah yang mahal" (inilah yang langka..). | |||
Guru-guru yang hadir terharu ada yang meneteskan air mata dan berjanji untuk melakukan hal yang sama pada murid-murid mereka... | |||
Luar biasa.... | |||
Sangat menginspirasi |
Latest revision as of 02:37, 1 October 2023
Pengalaman unik Pelatihan Gasing
1. Seorang guru dari Simalungun mengatakan bahwa sebelum ikut Gasing, muridnya sangat senang kalau ia tidak masuk. Tapi sekarang setelah Gasing ia terus ditarik-tarik oleh muridnya untuk mengajar lagi-mengajar lagi
2. Seorang guru di Sumedang mengatakan bahwa awalnya ia adalah guru yang pendiam dan waktu dipelatihan ia juga malu-malu untuk ikut bergoyang, namun setelah pelatihan Gasing, ia menjadi guru yang heboh ia juga bingung kenapa jadi pecicilan seperti ini.
3. Guru matmetika dari Dairi adalah seorang guru olimpiade matematika. Biasanya guru olimpiade itu jaga image, ia harus tampak kaku dan galak. Ketika ia melotot anak takut semua. Sepulang dari pelatihan gasing, ia masuk kelas dan menerapkan gasing. Muridnya bertanya “ibu baru pulang dari mana?” “kok ibu jadi baik sekali..” Sekarang ia jadi salah satu pelatih Gasing yang heboh, semangatnya luar biasa.
4. Trainer-trainer biasanya diambil dari satu daerah yang telah dilatih, lalu dikirim ke daerah-daerah lain. Ada cerita lucu tentang ini:
a. Seorang ibu mengatakan, ia dari Humbang Hasundutan hendak dikirim ke Morowali. Ia dan teman-temannya baru pertama kali naik pesawat. Sepanjang perjalanan dari Silangit ke Jakarta, Jakarta ke Morowali, ia begitu ketakutan. Kakinya gemetar terus menerus, sepanjang jalan ia hanya berdoa dan berdoa takut sekali…Apalagi ketika ada goncangan, ia berteriak “Yesus tolong…”
b. Seorang guru dari Manokwari selatan bercerita bahwa ia bersama temannnya ditugaskan ke pelatihan Gasing di Bitung. Temannya bilang :”kita bagaimana ini, belum pernah naik pesawat…” Mereka bingung bagaimana check in, kemudian nunggu panggilan pesawat dsb. Ia juga pertama kali naik pesawat, tapi untuk menenangkan temannya ia berkata “tenang saja….ada aku…” Padahal ia sendiri juga takut dan kuatir sekali…
c. Dua guru dari Simalungun dan satu dari Taput, berangkat ke Kampar, karena baru pertama kali di Bandara ketika keluar dari pesawat, terus mengikuti Lorong, entah bagaimana mereka salah masuk… mereka masuk ke Lorong pemberangkatan lagi…
5. Ada guru dari Bitung, awalnya sebagai guru matematika, ia sulit tersenyum. Selesai pelatihan Gasing, disekolah kini ia tersenyum selalu….
6. Di Kampar kepala dinas mengatakan satu ibu bercerita “anak saya biasanya malas sekali… tapi selama pelatihan gasing ini jam 6 pagi sudah bangun dan dorong-dorong saya untuk ke pelatihan….” Saya sempat pikir “apa yang terjadi?”
7. Seorang kepala sekolah di Kampar yang sekolahnya dipakai untuk pelatihan, sambil menunjuk dua siswa yang sedang dilatih berkata “itu adalah anak didik kami, dikelas malasnya luar biasa… ia tidak mau disuruh dan maunya main terus…, tapi saya lihat dari kemarin… anak ini sangat antusias belajar….dari pagi sampai sore ia sangat senang belajar gasing”. Kepala sekolah ini saya lihat ikut menari-nari selama pelatihan…
8. Seorang guru agama di Manokwari Selatan awalnya hanya mau jadi pengamat saja, tapi keterusan ia ikut pelatihan katanya asyik…
9. Seorang anak mengatakan “di sekolah saya malas sekali belajar matematika, cepat bosan…dan capek sekali..” “Tapi disini saya merasakan beda… saya tidak capek dan tidak bosan”.
10. Cerita dari Lanny Jaya
Pelatihan di Lanny Jaya baru selesai... Awalnya ada guru dan siswa yang tidak bisa menghitung. Bahkan ada beberapa siswa tidak bisa menulis..
Ada siswa yang dilarang orangtuanya tetapi tetap ingin ikut pelatihan... Banyak siswa yang tidak pakai sepatu, berjalan jauh dari gunung-gunung... Ada yang memakai sepatu tapi robek-robek... Namun ini tidak ada halangan untuk mereka hadir tiap hari dipelatihan.
Trainernya luar biasa... semua trainer satu frekuensi : frekuensi gaduh dan bising.... Sangat kompak... Waktu meeting malam saya lihat suasananya sangat menyenangkan... Ada tawa ceria dan penuh kegembiraan... Luar biasa..
Di kelas saya lihat satu persatu trainer mengajar sangat heboh Tidak ada kelas yang senyap... semua gaduh... Suara bising kedengaran sampai jauh... sampai ke hotel dimana kami tinggal... Semua trainer mengeluarkan jurus2 "kungfu"nya agar siswa mampu belajar...
Bahagia melihatnya...
Di hari terakhir, di aula dan di kelas terjadi hujan tangis... Sampai diluar kelaspun saya lihat banyak siswa yang masih menangis... Terharu melihat anak-anak yang polos ini menangis demikian sedihnya... Mereka berpelukan tidak mau pisah... Ada AT yang mencoba menahan tangis, tapi tidak mampu... semuanya menangis...
Siswa-siswa sangat cinta pada gurunya... Beberapa siswa menunggu para AT sampai malam di hotel hanya untuk menyampaikan selamat tinggal.
Kepala Dinas pendidikan Lanny Jaya berkata :" ketika orangtua meninggal saja anak-anak ini tidak menangis... tapi gasing bisa membuat mereka menangis... ini luar biasa"
AT-AT cinta pada Lanny Jaya yang indah, dengan langit biru, awan putih dan gunung yang menghijau, serta anak-anaknya yang begitu lugu dan sederhana... Saking cintanya pada Lanny Jaya, seorang AT dari mentawai bilang kalau ia punya anak perempuan hendak dinamakan Lanny dan kalau laki-laki hendak dinamakan Jaya.
Kekompakan AT-AT ini membuat mereka sangat sulit berpisah... mereka tidak dapat menahan airmata ketika mereka harus kembali ke daerahnya masing-masing...
Begitu indahnya....
Inilah Gasing... memberikan kebahagiaan sekaligus kerinduan...
Terimakasih AT-AT yang luar biasa... Teruslah berjuang sampai seluruh siswa Indonesia jadi hebat...
- AT hebat Lanny Jaya 13 Sept - 1 Oct *
• Asrida Sigiro • Maria Galus (Kupang) • Gresylia Kristiyanti (Karo) • Zet Latuminase (Ambon) • Atty Kambu (Maybrat) • Joni Wanri Simbolon (Samosir) • Rivaldo Waas (Ambon) • Julfin Jessica Mirino (kota Jayapura) • Petra Siwabessi (Kep. Aru) • Hernawaty Sidebang (Samosir) • Gabriel Koridama (Kab Sorong) • Ana Kapriani (Gunung Mas) • Yohana Napitupulu (Mentawai) • John Richard Huwae (Ambon ) • Dona Oktafiyenti (Mentawai)
11. AT yang memberikan inspirasi
Foto Pelatihan Gasing Lanny Jaya
Sangat menyentuh... Mengajar dengan hati!
Trainer Gasing melepas segala atribut... Melakukan apa saja demi keberhasilan sang "murid"... Mengosongkan diri... Merendahkan hati .... Menyamakan diri sama bahkan lebih rendah dari sang murid... berjongkok untuk muridnya Woow.... what a wonderful inspiration...
Kadis pendidikan Lanny Jaya menahan turun airmata berkata berulang-ulang "inilah yang mahal...inilah yang mahal...inilah yang mahal" (inilah yang langka..).
Guru-guru yang hadir terharu ada yang meneteskan air mata dan berjanji untuk melakukan hal yang sama pada murid-murid mereka... Luar biasa.... Sangat menginspirasi