Difference between revisions of "G COUNTING 2 : Multiplication"
Yohanespkc (talk | contribs) |
Yohanespkc (talk | contribs) |
||
Line 1,497: | Line 1,497: | ||
=== Multiplication two digit and one digit number, unit multiplication ≥ 10 === | === Multiplication two digit and one digit number, unit multiplication ≥ 10 === | ||
Contoh: | Contoh: |
Revision as of 12:43, 13 February 2022
GASING Counting Introduction
Matematika selama ini telah menjadi mata pelajaran yang ditakuti banyak siswa. Siswa kesulitan ketika mengerjakan soal-soal matematika karena lemahnya kemampuan konsep matematika mereka. Untuk itu diperlukan suatu cara agar siswa tertarik dengan matematika dan dapat belajar matematika dengan mudah.
Oleh karena itu Prof.Yohanes Surya, Ph.D di Surya Institute mengembangkan metode pembelajaran matematika yang dinamakan metode Gasing (GAmpang, aSyIk, MenyenaNGkan). Pembelajaran Matematika Gasing dibuat secara bertahap, bertingkat dan berlanjut, dari konsep yang termudah hingga tersulit. Dengan cara ini siswa lebih mudah memahami matematika dan menemukan sendiri “AHA”-nya. Lewat metode Gasing ini diharapkan jutaan anak-anak Indonesia menjadi pandai berhitung dan tidak lagi takut dengan matematika.
Modul pertama ini disusun untuk memberi bimbingan pada orangtua atau pendidik bagaimana mengajar berhitung GASING yang meliputi BAKAL KUBAGI (penjumlahan atau penamBAhan, perKALian, pengurangan atau KUrang dan pemBAGIan). Pada Modul kedua nanti kita akan belajar GASING untuk materi PEDE (PEcahan dan DEsimal). Seorang yang mampu menguasai BAKAL KUBAGI PEDE akan mampu belajar matematika dengan sangat mudah.
Ucapan terima kasih tak lupa kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya modul ini. Akhirnya, saran dan masukan berkaitan dengan modul ini dapat disampaikan kepada penyusun melalui situs Kandel.
Tim Penyusun
Meaning GASING
Arti Metode GASING
Metode adalah cara (langkah demi langkah) untuk mencapai suatu hasil. GASING adalah GAmpang, aSIk, dan menyenaNGkan. Jadi Metode GASING berhitung adalah langkah demi langkah pembelajaran berhitung secara gampang, asik dan menyenangkan.
Pembelajaran Berhitung Gasing dibuat berurutan dari konsep yang termudah hingga tersulit sehingga siswa dapat dengan mudah memahami matematika dan menemukan sendiri “AHA”-nya.
Beberapa hal penting dalam metode Gasing
- Konkret - Abstrak
- Setiap materi pembelajaran Gasing selalu dimulai dengan sesuatu yang kongkret, sesuatu yang mudah divisualisasikan. Hal yang konkret ini membuat siswa lebih mudah mengerti. Tanpa bisa membayangkan lebih sulit bagi siswa untuk belajar suatu mata pelajaran.
- Misalnya seorang berkata cinq + vier = enea. Sulit bagi kita mengingat atau mengerti maksudnya. Tetapi kalau ia menunjukan jari 5 sambil berkata cinq (bahasa perancis), lalu menunjukan jari 4 sambil berkata vier (bahasa Jerman) dan menunjukan hasilnya adalah sembilan jari sambil berkata enea (bahasa yunani), maka siswa bisa mengerti lebih mudah.
- Setelah belajar kongkretnya, kita mengajarkan abstraknya, misalnya 5 + 4 = 9.
- Mencongak
- Perhitungan dengan metode Gasing sebagian besar dilakukan dengan mencongak. Mencongak bukan berarti menghafal, tetapi mengerti sehingga mampu melakukan perhitungan secara mencogak.
- Misalnya 19 x 3 sama dengan 1 puluhan x 3 satuan hasilnya adalah 3 puluhan, kemudian 9 satuan dikali 3 satuan hasilnya adalah 27 satuan yang merupakan 2 puluhan dan 7 satuan. Puluhannya digabung menjadi 3 + 2 = 5. Satuannya tetap 7. Sehingga hasilnya adalah 57.
- Agar lebih mudah menghitung secara mencongak maka perhitungan BAKAL KUBAGI selalu dimulai dari kiri ke kanan bukan dari kanan ke kiri seperti yang selama ini kita ajarkan.
- Bertahap
- Belajar Gasing adalah belajar setahap demi setahap. Misalnya untuk menguasai penjumlahan 5 digit dengan 5 digit tahapan yang perlu dilakukan adalah
- menguasai arti bilangan 1-5
- menguasai penjumlahan yang hasilnya 2 sampai 5
- menguasai arti bilangan 6 - 10
- menguasai penjumlahan yang hasilnya 6 sampai 10
- dst
- Bertingkat
- Disamping bertahap, pembelajaran Gasing dibuat bertingkat. Tingkat pertama adalah Penjumlahan. Setelah menguasai penjumlahan, siswa baru bisa masuk ke perkalian. Kita tidak bisa mengajarkan perkalian tanpa lewat penjumlahan. Demikian juga pengurangan dapat dipelajari kalau sudah menguasai penjumlahan. Pembagian hanya dapat dikuasai setelah menguasai penjumlahan, perkalian dan pengurangan. Tingkatan-tingkatan yang akan kita pelajari dalam berhitung ini adalah
- Penjumlahan
- Perkalian
- Pengurangan
- Pembagian
- Bilangan bulat
- Pecahan
- Desimal
- Berlanjut
- Setelah menguasai Gasing berhitung, kita bisa lanjut ke soal cerita, soal teka-teki berhitung atau berbagai aplikasi seperti menghitung luas, kecepatan, perbandingan dsb.
- Titik Kritis
Dalam setiap tingkatan ada titik kritisnya. Titik kritis adalah keadaan dimana siswa sudah memahami dengan baik konsep-konsep dasar dari suatu tingkatan. Siswa yang telah mencapai titik kritis akan mampu menguasai konsep lanjutan dari tingkatan itu secara mudah.
Sebagai contoh : ‘’’titik kritis penjumlahan’’’ adalah penjumlahan yang hasilnya dibawah 20. Jadi untuk semua siswa yang sudah mampu menjumlahkan bilangan yang hasilnya kurang dari 20 sudah siap untuk melanjutkan pada konsep lanjutan penjumlahan seperti penjumlahan 2 digit, penjumlahan 3 digit dsb.
- Banyak Latihan
Siswa diberikan soal Latihan setelah siswa mampu mencongak. Jadi Latihan yang banyak adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik siswa, bagaimana menuliskan apa yang ada diotak dalam bentuk tulisan tangan. Soal Latihan yang banyak juga untuk melatih ‘’’endurance’’’ anak. Mereka harus mengerjakan soal secara cepat misalnya 120 soal dalam waktu 3 menit, ini bermanfaat untuk melatih ‘’’konsentrasi’’’ mereka dan membiasakan bekerja secara cepat dan meningkatkan kerja otak. Latihan yang banyak dengan waktu yang cepat dapat meningkatkan kecerdasan (IQ) juga dan membuat siswa semakin mahir berhitung.
Perhatikan disini langkah demi langkah Gasing:
Kongkret → mencongak → berlatih dengan tulisan.
- Banyak memuji
Selama proses belajar pengajar harus banyak memuji anak untuk progress sekecil apapun juga. Pujian ini akan mendorong anak untuk belajar dan belajar lebih banyak. Pujian ini akan meningkatkan percaya diri siswa sehingga otak siswa akan bekerja lebih baik. Pujian akan membuat anak merasa dihargai dan ini membuat anak lebih mencintai matematika (ia merasa bahwa di ‘matematika’ lah ia dipuji dan dihargai).
Pujian bisa dilakukan secara dengan kata-kata seperti “kamu hebat sekali ya…”, “kamu makin lama makin hebat ya…” , “kamu ini luar biasa sekali”, “kamu akan jadi professor matematika yang sangat hebat…” dsb. Atau pujian ini juga bisa diberikan secara tertulis pada hasil kerja mereka. Seperti begitu mereka selesai menjawab 120 soal dalam 3 menit, kita tulis “wah luar biasa sekali Emon, kamu hebat sekali…” dsb..
- Mengajar dengan hati
Mengajar yang berhasil adalah ketika kita bisa menyamakan frekuensi irama berpikir otak kita dengan irama berpikir anak, kemudian sedikit demi sedikit kita bawa anak itu berfikir dengan frekuensi kita. Teknik ini sangat powerful. Untuk melakukan Teknik ini kita perlu mengajar dengan hati. Kita harus anggap siswa kita adalah makhluk Tuhan yang perlu kita latih sehingga pandai. Kita harus mengajar dengan hati yang tulus dan semangat ingin agar anak ini bisa pandai.
- Mengajar dengan musik/lagu
Indonesia adalah negara yang mencintai musik. Hampir tiap daerah punya lagu-lagu daerahnya masing-masing. Ketika kita mengajar matematika dengan lagu, siswa akan lebih senang dan lebih menangkap apa yang kita ajarkan. Lagu yang dikombinasikan dengan Gerakan dan matematika akan melatih otak kanan dan otak kiri secara bersama-sama dan ini akan menghasilkan efek yang luar biasa pada sang anak. Anak lebih cekatan, lebih cerdas dan lebih kreatif.
- Kecerdasan 6C
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa GASING itu mengembangkan kecerdasan 6C: Communication, Collaboration, Creativity, Compassion, Critical Thinking, Computational Logic
GASING Counting : Multiplication
- Titik Kritis Gasing Perkalian
Untuk menguasai perkalian bilangan sampai berapa digitpun, siswa harus bisa mencongak perkalian satu angka kali satu angka. Ini yang kita sebut titik kritis gasing perkalian.
Ada beberapa tahapan belajar untuk mencapai titik kritis ini yaitu:
- Konsep perkalian
- Perkalian 1,10, 9, 2, dan 5
- Perkalian Bilangan yang Sama
- Perkalian 3,4
- Perkalian 8,7,6
Jika kita mengikuti tahapan-tahapan ini maka siswa bisa belajar dengan sangat mudah dan lebih cepat menguasai perkalian 1 digit ini.
Multiplication concept
Sekarang kita masuk ke tahap pertama yaitu konsep perkalian.
Perhatikan ilustrasi di bawah ini:
- Ini ada 2 kotak masing-masing berisi 5 nanas
- ditulis 2 ▢5 (dibaca: 2 kotak isi 5)
- berapa 2 ▢5 ? Jawabnya adalah 5 + 5 = 10 (dalam hal ini 10 nanas)
- 2 ▢5 sering ditulis 2 x 5
- Jadi 2 x 5 = 2 ▢5 = 5 + 5 = 10
- Ini ada 3 kotak masing-masing berisi 4 rambutan
- ditulis 3 ▢4 (dibaca: 3 kotak isi 4)
- berapa 3 ▢4 ? Jawabnya adalah 4 + 4 + 4 = 12 (dalam hal ini 12 rambutan)
- 3 ▢4 sering ditulis 3 x 4
- Jadi 3 x 4 = 3 ▢4 = 4 + 4 + 4 = 12
- Ini ada 4 kotak masing-masing berisi 2 kelereng
- ditulis 4 ▢2 (dibaca: 4 kotak isi 2)
- berapa 4 ▢2 ? Jawabnya adalah 2 + 2 + 2 + 2 = 8 (dalam hal ini 8 kelereng)
- 4 ▢2 sering ditulis 4 x 2
- Jadi 4 x 2 = 4 ▢2 = 2 + 2 + 2 + 2 = 8
Untuk gambar ini kita boleh menulis " Jadi 2 x 6 = 2 ▢6 = 6 + 6 = 12
Selanjutnya perhatikan bahwa
- 4 x 2 = 4 ▢2 = 2 + 2 + 2 + 2 = 8
- dan
- 2 x 4 = 2 ▢4 = 4 + 4 = 8
Keduanya bernilai sama.
- Kita boleh tulis 4 x 2 = 2 x 4
- Perhatikan disini 4 x 2 nilainya sama dengan 2 x 4
- (yang sama adalah nilainya, bukan artinya).
Multiplication 1, 10, 9, 2 dan 5
Pada bagian ini kita akan dengan memanfaatkan pola bilangan dan alat peraga untuk memudahkan mengerti dan menghafal perkalian bilangan-bilangan ini.
Kita akan bagi tahapan-tahapan ini menjadi 5 bagian
- Perkalian 1
- Perkalian 10
- Perkalian 9
- Perkalian 2
- Perkalian 5
Multiplication by 1
- Pertama kita mulai dengan perkalian 1.
- Perkalian ini sangat sederhana.
- Kita awali dengan arti perkalian 1 secara kongkretnya. Kita gunakan alat peraga berupa kotak-kotak berisi benda. Tiap kotak berisi 1 benda seperti gambar dibawah ini.
Contoh:
- 3 x 1 adalah 3 kotak isi 1. Ini ada 3 kotak masing-masing isinya 1 semangka.
- Jumlah semangka ada 1 + 1 + 1 = 3
- jadi 3 x 1 = 3 ▢1 = 1 + 1 + 1 = 3
- Minta siswa menulis arti perkalian 1 x 1 sampai 10 x 1 seperti dibawah ini
- 1 x 1 = 1 ▢1 = 1
- 2 x 1 = 2 ▢1 = 1 + 1 = 2
- 3 x 1 = 3 ▢1 = 1 + 1 + 1 = 3
- 4 x 1 = 4 ▢1 = 1 + 1 + 1 + 1 = 4
- 5 x 1 = 5 ▢1 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 = 5
- 6 x 1 = 6 ▢1 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 = 6
- 7 x 1 = 7 ▢1 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 = 7
- 8 x 1 = 8 ▢1 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 = 8
- 9 x 1 = 9 ▢1 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 = 9
- 10 x 1 = 10 ▢1 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 = 10
Kemudian hasilnya kita kumpulkan dan kita tuliskan seperti berikut.
- 1 x 1 = 1
- 2 x 1 = 2
- 3 x 1 = 3
- 4 x 1 = 4
- 5 x 1 = 5
- 6 x 1 = 6
- 7 x 1 = 7
- 8 x 1 = 8
- 9 x 1 = 9
- 10 x 1 = 10
Ini adalah bentuk abstrak dari perkalian 1.
- Dalam gasing setelah kongkret dan abstrak langkah selanjutnya adalah mencongak.
- kongkret → abstrak → mencongak
- Untuk mencongak kita perlu menghafal perkalian 1.
- Bagaimana menghafalnya?
- Dengan melihat pola.
- Apa pola hasil perkalian 1 diatas?
Polanya adalah perkalian suatu bilangan dengan 1 menghasilkan bilangan itu sendiri.😁👏
- [ 1 ] x 1 = [ 1 ]
- [ 2 ] x 1 = [ 2 ]
- [ 3 ] x 1 = [ 3 ]
- [ 4 ] x 1 = [ 4 ]
- [ 5 ] x 1 = [ 5 ]
- [ 6 ] x 1 = [ 6 ]
- [ 7 ] x 1 = [ 7 ]
- [ 8 ] x 1 = [ 8 ]
- [ 9 ] x 1 = [ 9 ]
- [ 10 ] x 1 = [ 10 ]
- Activitas 1a
Tujuan: melatih kemampuan mencongak siswa untuk perkalian 1
Siswa mencongak perkalian 1 seperti pada video berikut ini (video anak sedang mencongak perkalian 1)
- Activitas 1b
Tujuan: siswa mengerjakan secara cepat perkalian 1
Mengerjakan Latihan 1 dari buku Perkalian
Multiplication by 10
- Tahap kedua adalah perkalian 10.
- Perkalian ini juga sangat sederhana.
- Kita awali dengan arti perkalian 10 secara kongkretnya. Kita gunakan alat peraga berupa kotak-kotak berisi benda. Tiap kotak berisi 10 benda seperti gambar dibawah ini.
Contoh:
- 5 x 10 adalah 5 kotak isi 10. Ini ada 5 kotak masing-masing isinya 10 Strawberry.
- Jumlah strawberry ada 10 + 10 + 10 + 10 + 10 = 50
- jadi 5 x 10 = 5 ▢10 = 10 + 10 + 10 + 10 + 10 = 50
- Minta siswa menulis arti perkalian 1 x 10 sampai 10 x 10 seperti dibawah ini.
- 1 x 10 = 1 ▢10 = 10
- 2 x 10 = 2 ▢10 = 10 + 10 = 20
- 3 x 10 = 3 ▢10 = 10 + 10 + 10 = 30
- 4 x 10 = 4 ▢10 = 10 + 10 + 10 + 10 = 40
- 5 x 10 = 5 ▢10 = 10 + 10 + 10 + 10 + 10 = 50
- 6 x 10 = 6 ▢10 = 10 + 10 + 10 + 10 + 10 + 10 = 60
- 7 x 10 = 7 ▢10 = 10 + 10 + 10 + 10 + 10 + 10 + 10 = 70
- 8 x 10 = 8 ▢10 = 10 + 10 + 10 + 10 + 10 + 10 + 10 + 10 = 80
- 9 x 10 = 9 ▢10 = 10 + 10 + 10 + 10 + 10 + 10 + 10 + 10 + 10 = 90
- 10 x 10 = 10 ▢10 = 10 + 10 + 10 + 10 + 10 + 10 +10 + 10 + 10 + 10 + 10 = 100
Kemudian hasilnya kita kumpulkan dan kita tuliskan seperti berikut.
- 1 x 10 = 10
- 2 x 10 = 20
- 3 x 10 = 30
- 4 x 10 = 40
- 5 x 10 = 50
- 6 x 10 = 60
- 7 x 10 = 70
- 8 x 10 = 80
- 9 x 10 = 90
- 10 x 10 = 100
Ini adalah bentuk abstrak dari perkalian 10.
- Dalam gasing setelah kongkret dan abstrak langkah selanjutnya adalah mencongak.
- kongkret → abstrak → mencongak
- Untuk mencongak kita perlu menghafal perkalian 10.
- Bagaimana menghafalnya?
- Dengan melihat pola.
- Apa pola hasil perkalian 10 diatas?
Polanya adalah perkalian suatu bilangan dengan 10 menghasilkan bilangan itu sendiri ditambahkan bulatan dibelakangnya (orang sebut bulatan ini sebagai angka nol).😁😁
- [ 1 ] x 10 = [ 1 ] 0
- [ 2 ] x 10 = [ 2 ] 0
- [ 3 ] x 10 = [ 3 ] 0
- [ 4 ] x 10 = [ 4 ] 0
- [ 5 ] x 10 = [ 5 ] 0
- [ 6 ] x 10 = [ 6 ] 0
- [ 7 ] x 10 = [ 7 ] 0
- [ 8 ] x 10 = [ 8 ] 0
- [ 9 ] x 10 = [ 9 ] 0
- [ 10 ] x 10 = [ 10 ] 0
- Activitas 1c
Tujuan: melatih kemampuan mencongak siswa untuk perkalian 10
Siswa mencongak perkalian 10 seperti pada video berikut ini (video anak sedang mencongak perkalian 10)
- Activitas 1d
Tujuan: siswa mengerjakan secara cepat perkalian 10
Mengerjakan Latihan 2a dan 2b dari buku Perkalian
Multiplication by 9
Tahap ketiga adalah perkalian 9.
Seperti biasa untuk mengajar ini kita mulai dengan sesuatu yang kongkrit.
Kita siapkan alat peraga berupa 10 kotak-kotak kecil. Tiap kota berisi 9 benda.
Contoh:
- 4 x 9 adalah 4 kotak isi 9. Ini ada 4 kotak masing-masing isinya 9 peach.
- Jumlah peach ada 9 + 9 + 9 + 9 = 36
- jadi 4 x 9 = 4 ▢9 = 9 + 9 + 9 + 9 = 36
Dalam menghitung penjumlahan 9 seperti 9 + 9 + 9 + 9 kita menggunakan sistem coret seperti yang ditunjukan pada video ini (video sistem coret 9 + 9 + 9 + 9
- Minta siswa menulis arti perkalian 1 x 9 sampai 10 x 9 seperti dibawah ini (jangan lupa minta menggunakan sistem coret untuk menghitung penjumlahan bilangan-bilangan 9 ini.
- 1 x 9 = 1 ▢9 = 9
- 2 x 9 = 2 ▢9 = 9 + 9 = 18
- 3 x 9 = 3 ▢9 = 9 + 9 + 9 = 27
- 4 x 9 = 4 ▢9 = 9 + 9 + 9 + 9 = 36
- 5 x 9 = 5 ▢9 = 9 + 9 + 9 + 9 + 9 = 45
- 6 x 9 = 6 ▢9 = 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 = 54
- 7 x 9 = 7 ▢9 = 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 = 63
- 8 x 9 = 8 ▢9 = 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 = 72
- 9 x 9 = 9 ▢9 = 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 = 81
- 10 x 9 = 10 ▢9 = 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 +9 + 9 + 9 + 9 + 9 = 90
Kemudian hasilnya kita kumpulkan dan kita tuliskan seperti berikut.
- 1 x 9 = 9
- 2 x 9 = 18
- 3 x 9 = 27
- 4 x 9 = 36
- 5 x 9 = 45
- 6 x 9 = 54
- 7 x 9 = 63
- 8 x 9 = 72
- 9 x 9 = 81
- 10 x 9 = 90
Ini adalah bentuk abstrak dari perkalian 9.
- Dalam gasing setelah kongkret dan abstrak langkah selanjutnya adalah mencongak.
- kongkret → abstrak → mencongak
- Untuk mencongak kita perlu menghafal perkalian 9.
- Bagaimana menghafalnya?
- Dengan melihat pola.
- Apa pola hasil perkalian 9 diatas?
Ada beberapa pola untuk menghafal perkalian 9.
Pola pertama, digambarkan pada gambar ini dibawah ini.
- Misalnya kita hendak menghitung 4 x 9 =
- Disini bilangan yang hendak dikalikan adalah 4
- Hasilnya terdiri dari bilangan 2 digit.
- Digit pertama adalah 1 bilangan sebelum bilangan yang dikalikan (dalam barisan bilangan asli)
- Dalam hal ini digit pertama adalah 1 bilangan sebelum 4 yaitu 3
- Digit kedua adalah pasangan 9 dari digit pertama yaitu 6 (didapat dari 3 tambah berapa jadi 6). Pasangan 9 ini sudah dipelajari dalam bab penjumlahan
Dengan pola ini menghafal perkalian 9 dapat dilakukan dengan cepat (asalkan penjumlahan 9 sudah dikuasai dengan baik).
- 1 x 9 = 9
- [ 2 ] x 9 = < 1 > 8
- [ 3 ] x 9 = < 2 > 7
- [ 4 ] x 9 = < 3 > 6
- [ 5 ] x 9 = < 4 > 5
- [ 6 ] x 9 = < 5 > 4
- [ 7 ] x 9 = < 6 > 3
- [ 8 ] x 9 = < 7 > 2
- [ 9 ] x 9 = < 8 > 1
- 10 x 9 = 90
- catatan: 1 x 9 dan 10 x 9 sudah dihitung pada perkalian 1 dan perkalian 10 karena 1 x 9 = 9 x 1 dan 10 x 9 = 9 x 10.
Pola kedua adalah dengan menggunakan jari
- Namakan jari dari 1 sampai 10 seperti pada gambar
- Untuk menghitung 2 x 9 tekuk jari nomor 2.
- Jumlah jari disebelah kiri jari yang ditekuk adalah 1
- Jumlah jari disebelah kanan jari yang ditekuk adalah 8
- Jadi 2 x 9 adalah 18
- Untuk menghitung 4 x 9 tekuk jari nomor 4.
- Jumlah jari disebelah kiri jari yang ditekuk adalah 3
- Jumlah jari disebelah kanan jari yang ditekuk adalah 6
- Jadi 4 x 9 adalah 36
Untuk jelasnya lihat video berikut ini (video sistem coret tekuk jari 9
- Activitas 1e
Tujuan: melatih kemampuan mencongak siswa untuk perkalian 9
Siswa mencongak perkalian 9 seperti pada video berikut ini (video anak sedang mencongak perkalian 9)
- Activitas 1f
Tujuan: siswa mengerjakan secara cepat perkalian 9
Mengerjakan Latihan 4a, 4b dan 4c dari buku Perkalian
Multiplication by 2
Tahap ke empat dalam perkalian adalah menghitung perkalian 2.
Kita selalu memulai dengan sesuatu yang kongkret.
Alat peraganya adalah berupa 10 kotak kecil masing-masing kotak berisi 2 benda.
Contoh:
- 8 x 2 adalah 8 kotak isi 2. Ini ada 8 kotak masing-masing isinya 2 nanas.
- Jumlah nanas ada 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 16
- jadi 8 x 2 = 8 ▢2 = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 16
Dalam menghitung penjumlahan 2 kita lakukan seperti pada video ini (video penjumlahan kelipatan 2
- Minta siswa menulis arti perkalian 1 x 2 sampai 10 x 2 seperti dibawah ini (jangan lupa minta menggunakan sistem coret untuk menghitung penjumlahan bilangan-bilangan 9 ini.
- 1 x 2 = 1 ▢2 = 2
- 2 x 2 = 2 ▢2 = 2 + 2 = 4
- 3 x 2 = 3 ▢2 = 2 + 2 + 2 = 6
- 4 x 2 = 4 ▢2 = 2 + 2 + 2 + 2 = 8
- 5 x 2 = 5 ▢2 = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 10
- 6 x 2 = 6 ▢2 = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 12
- 7 x 2 = 7 ▢2 = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 14
- 8 x 2 = 8 ▢2 = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 16
- 9 x 2 = 9 ▢2 = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 18
- 10 x 2 = 10 ▢2 = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 20
Kemudian hasilnya kita kumpulkan dan kita tuliskan seperti berikut.
- 1 x 2 = 2
- 2 x 2 = 4
- 3 x 2 = 6
- 4 x 2 = 8
- 5 x 2 = 10
- 6 x 2 = 12
- 7 x 2 = 14
- 8 x 2 = 16
- 9 x 2 = 18
- 10 x 2 = 20
Ini adalah bentuk abstrak dari perkalian 2.
- Dalam gasing setelah kongkret dan abstrak langkah selanjutnya adalah mencongak.
- kongkret → abstrak → mencongak
- Untuk mencongak kita perlu menghafal perkalian 2.
- Bagaimana menghafalnya?
- Dengan melihat pola.
- Apa pola hasil perkalian 2?
- 3 x 2 nilainya sama dengan 2 x 3
- Karena 2 x 3 itu adalah 3 + 3
- Maka 3 x 2 itu nilainya sama dengan 3 + 3
Inilah pola perkalian 2!
- Hasil perkalian 2 sama nilainya penjumlahan 2 buah bilangan yang dikalikan! ♫
- (Perhatikan 2 x 3 tidak sama artinya dengan 3 x 2, walaupun hasilnya atau nilainya sama)
- 1 x 2 = 2
- 2 x 2 = 2 + 2 = 4
- 3 x 2 = 3 + 3 = 6
- 4 x 2 = 4 + 4 = 8
- 5 x 2 = 5 + 5 = 10
- 6 x 2 = 6 + 6 = 12
- 7 x 2 = 7 + 7 = 14
- 8 x 2 = 8 + 8 = 16
- 9 x 2 = 18
- 10 x 2 = 20
Catatan: Perkalian 1 x 2, 10 x 2 dan 9 x 2 sudah dipelajari diperkalian 1, 10 dan 9.
- Activitas 1g
Tujuan: melatih kemampuan mencongak siswa untuk perkalian 2
Siswa mencongak perkalian 2 seperti pada video berikut ini (video anak sedang mencongak perkalian 2)
- Activitas 1h
Tujuan: siswa mengerjakan secara cepat perkalian 2
Mengerjakan Latihan 3a - 3d dari buku Perkalian
Multiplication by 5
Tahap ke lima adalah perkalian 5.
Alat peraga perkalian 5 adalah 10 kotak masing-masing berisi 5 benda.
Kita gunakan alat peraga ini untuk mengajar kongkret dari perkalian 5.
Contoh:
- 6 x 5 adalah 6 kotak isi 5. Ini ada 6 kotak masing-masing isinya 6 apel.
- Jumlah apel ada 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 = 30
- jadi 6 x 5 = 6 ▢5 = 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 = 30
Dalam menghitung penjumlahan 5 kita lakukan seperti pada video ini (video penjumlahan kelipatan 5
- Minta siswa menulis arti perkalian 1 x 5 sampai 10 x 5 seperti dibawah ini (jangan lupa minta menggunakan sistem coret untuk menghitung penjumlahan bilangan-bilangan 5 ini.
- 1 x 5 = 1 ▢5 = 5
- 2 x 5 = 2 ▢5 = 5 + 5 = 10
- 3 x 5 = 3 ▢5 = 5 + 5 + 5 = 15
- 4 x 5 = 4 ▢5 = 5 + 5 + 5 + 5 = 20
- 5 x 5 = 5 ▢5 = 5 + 5 + 5 + 5 + 5 = 25
- 6 x 5 = 6 ▢5 = 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 = 30
- 7 x 5 = 7 ▢5 = 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 = 35
- 8 x 5 = 8 ▢5 = 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 = 40
- 9 x 5 = 9 ▢5 = 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 = 45
- 10 x 5 = 10 ▢5 = 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 = 50
Kemudian hasilnya kita kumpulkan dan kita tuliskan seperti berikut.
- 1 x 5 = 5
- 2 x 5 = 10
- 3 x 5 = 15
- 4 x 5 = 20
- 5 x 5 = 25
- 6 x 5 = 30
- 7 x 5 = 35
- 8 x 5 = 40
- 9 x 5 = 45
- 10 x 5 = 50
Ini adalah bentuk abstrak dari perkalian 5.
- Dalam gasing setelah kongkret dan abstrak langkah selanjutnya adalah mencongak.
- kongkret → abstrak → mencongak
- Untuk mencongak kita perlu menghafal perkalian 5.
- Bagaimana menghafalnya?
- Dengan melihat pola.
- Apa pola hasil perkalian 5?
- 1 x 5 = 5
- 2 x 5 = 10
- 3 x 5 = 15
- 4 x 5 = 20 👈
- 5 x 5 = 25
- 6 x 5 = 30 👈
- 7 x 5 = 35
- 8 x 5 = 40 👈
- 9 x 5 = 45
- 10 x 5 = 50
Kita fokus pada 4 x 5, 6 x 5 dan 8 x 5 dulu.
Kita gunakan jari kita.
Untuk 4 x 5
- Tunjukan 4 jari.
- Tiap jari bernilai 5. Dua jari bernilai 10
- 4 Jari terdiri dari 2 kelompok 2 jari, nilainya 10 + 10 = 20
- jadi 4 x 5 = 20
Untuk 6 x 5
- Tunjukan 6 jari.
- Tiap jari bernilai 5. Dua jari bernilai 10
- 6 Jari terdiri dari 3 kelompok 2 jari, nilainya 10 + 10 + 10 = 30
- jadi 6 x 5 = 30
Lakukan ini untuk 8 x 5 juga.
Untuk jelasnya lihat video berikut: (video 4 x 5, 6x5 dan 8x5
Latih ini berulang-ulang sampai siswa hafal.
Sekarang kita fokus pada 5 x 5, 7 x 5
- 1 x 5 = 5
- 2 x 5 = 10
- 3 x 5 = 15
- 4 x 5 = 20
- 5 x 5 = 25
- 6 x 5 = 30
- 7 x 5 = 35
- 8 x 5 = 40
- 9 x 5 = 45
- 10 x 5 = 50
Kita gunakan jari lagi.
Untuk 3 x 5
- Tunjukan 3 jari.
- Tiap jari bernilai 5. Dua jari bernilai 10
- 3 Jari terdiri dari 1 kelompok 2 jari, dan 1 kelompok 1 jari, nilainya 10 + 5 = 15
- jadi 3 x 5 = 15
Untuk 5 x 5
- Tunjukan 5 jari.
- Tiap jari bernilai 5. Dua jari bernilai 10
- 5 Jari terdiri dari 2 kelompok 2 jari, dan 1 kelompok 1 jari, nilainya 20 + 5 = 25
- jadi 5 x 5 = 25
Lakukan ini untuk 7 x 5 juga.
Untuk jelasnya lihat video berikut: (video 3 x 5, 5x5 dan 7x5
Pelajaran ini ditutup dengan lagu perkalian 5.
Gerakan lagu diatas diberikan pada video berikut; (video lagu perkalian 5
Lagu dan gerakan sangat bagus untuk melatih koordinasi motorik, otak kiri dan otak kanan.
- Aktivitas 1i bermain dalam lingkaran
Tujuan: membantu anak menghafal 6 x 5, 7 x 5 dan 8 x 5.
- Jumlah siswa 4-5 orang
- Buat lingkaran dengan tulisan 30, 35, dan 40
- Saat bilangan 8 disebutkan maka siswa masuk ke dalam lingkaran 40
- Saat bilangan 7 disebutkan maka siswa masuk ke dalam lingkaran 35
- Saat bilangan 6 disebutkan maka siswa masuk ke dalam lingkaran 30
Lakukan ini berulang-ulang.
- Ini bisa divariasi dengan menunjuk 1 siswa masuk ke suatu lingkaran sambil berteriak perkalian yang hasilnya ada dalam lingkaran itu.
- Misalnya kita minta siswa masuk ke lingkaran 35, maka siswa harus berteriak 7 x 5 = 35
Lakukan ini berulang-ulang.
- Activitas 1j
Tujuan: melatih kemampuan mencongak siswa untuk perkalian 5
Siswa mencongak perkalian 5 seperti pada video berikut ini (video anak sedang mencongak perkalian 2)
- Activitas 1k
Tujuan: siswa mengerjakan secara cepat perkalian 5
Mengerjakan Latihan 5a - 5b dan 6a-6d dari buku Perkalian
Multiplication square number
Tahap berikutnya adalah perkalian dengan bilangan yang sama atau kuadrat bilangan.
Dari apa yang kami dapatkan di lapangan, kami melihat bahwa siswa sangat mudah mengingat kuadrat dari bilangan seperti 3 x 3, 4 x 4 dsb. Itu sebabnya kita ajarkan kuadrat dulu.
- Seperti biasa, kita minta siswa menulis arti perkalian kuadrat 1 x 1 sampai 10 x 10 seperti dibawah ini (jangan lupa minta menggunakan sistem coret untuk menghitung penjumlahan bilangan-bilangan yang ditambahkan ini.
- 1 x 1 = 1 ▢1 = 1
- 2 x 2 = 2 ▢2 = 2 + 2 = 4
- 3 x 3 = 3 ▢3 = 3 + 3 + 3 = 9
- 4 x 4 = 4 ▢4 = 4 + 4 + 4 + 4 = 16
- 5 x 5 = 5 ▢5 = 5 + 5 + 5 + 5 + 5 = 25
- 6 x 6 = 6 ▢6 = 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 = 36
- 7 x 7 = 7 ▢7 = 7 + 7 + 7 + 7 + 7 + 7 + 7 = 49
- 8 x 8 = 8 ▢8 = 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 = 64
- 9 x 9 = 9 ▢9 = 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 + 9 = 81
- 10 x 10 = 10 ▢10 = 10 + 10 + 10 + 10 + 10 + 10 + 10 + 10 + 10 + 10 + 10 = 100
Kemudian hasilnya kita kumpulkan dan kita tuliskan seperti berikut.
- 1 x 1 = 1
- 2 x 2 = 4
- 3 x 3 = 9
- 4 x 4 = 16
- 5 x 5 = 25
- 6 x 6 = 36
- 7 x 7 = 49
- 8 x 8 = 64
- 9 x 9 = 81
- 10 x 10 = 100
Ini adalah bentuk abstrak dari kuadrat bilangan.
- Dalam gasing setelah kongkret dan abstrak langkah selanjutnya adalah mencongak.
- kongkret → abstrak → mencongak
- Untuk mencongak kita perlu menghafal kuadrat bilangan.
- Bagaimana menghafalnya?
Pertama kita fokus pada 3 x 3 dan 4 x 4
- 1 x 1 = 1 (perkalian 1)
- 2 x 2 = 4 (perkalian 2)
- 3 x 3 = 9
- 4 x 4 = 16
- 5 x 5 = 25 (perkalian 5)
- 6 x 6 = 36
- 7 x 7 = 49
- 8 x 8 = 64
- 9 x 9 = 81 (perkalian 9)
- 10 x 10 = 100 (perkalian 10)
- ini mudah diingat
- 3 x 3 adalah 3 tambah 3 lalu tambah 3 lagi, hasilnya 9.
- 4 x 4 adalah 4 tambah 4 hasilnya 8 kemudian tambah 8 lagi, hasilnya 16
Sekarang kita fokus pada perkalian 6 x 6, 7 x 7 dan 8 x 8
- 1 x 1 = 1
- 2 x 2 = 4
- 3 x 3 = 9
- 4 x 4 = 16
- 5 x 5 = 25
- 6 x 6 = 36
- 7 x 7 = 49
- 8 x 8 = 64
- 9 x 9 = 81
- 10 x 10 = 100
Untuk kita kita akan menggunakan jari dan pasangan 10.
Menghitung 8 x 8
- Tangan kiri
- berapa pasangan sepuluh dari 8?
- 2
- Tunjukan 2 jari
Tangan kanan
- Berapa pasangan sepuluh dari 8?
- 2
- Tunjukan 2 jari
- Jari yang ditekuk bernilai 10.
- Karena ada 6 jari yang ditekuk maka nilainya 6 x 10 = 60
- Jari yang berdiri dikalikan
- yaitu 2 x 2 = 4
- Jumlahkan 60 dan 4. Itulah hasil perkalian 8 x 8
- Jadi 8 x 8 = 64
Menghitung 7 x 7
- Tangan kiri
- berapa pasangan sepuluh dari 7?
- 3
- Tunjukan 3 jari
Tangan kanan
- Berapa pasangan sepuluh dari 7?
- 3
- Tunjukan 3 jari
- Jari yang ditekuk bernilai 10.
- Karena ada 4 jari yang ditekuk maka nilainya 4 x 10 = 40
- Jari yang berdiri dikalikan
- yaitu 3 x 3 = 9
- Jumlahkan 40 dan 9. Itulah hasil perkalian 7 x 7
- Jadi 7 x 7 = 49
Menghitung 6 x 6
- Tangan kiri
- berapa pasangan sepuluh dari 6?
- 4
- Tunjukan 4 jari
Tangan kanan
- Berapa pasangan sepuluh dari 6?
- 4
- Tunjukan 4 jari
- Jari yang ditekuk bernilai 10.
- Karena ada 2 jari yang ditekuk maka nilainya 2 x 10 = 20
- Jari yang berdiri dikalikan
- yaitu 4 x 4 = 16
- Jumlahkan 20 dan 16. Itulah hasil perkalian 6 x 6
- Jadi 6 x 6 = 36
- Aktivitas 2a bermain dengan kuadrat
Tujuan: membantu anak menghafal 6 x 6, 7 x 7 dan 8 x 8.
- Jumlah siswa 7 orang
- Buat lingkaran, satu siswa ditengah.
- Siswa ditengah membuat tulisan dikertas kecil 6 x 6, 7 x 7 dan 8 x 8 masing-masing 2 lembar.
- kertas dibagikan pada 6 siswa di lingkaran.
- Siswa yang mendapat tulisan itu berteriak menjawab hasil perkalian yang tertulis di kertas itu.
- Siswa yang lain mencek apakah jawaban itu benar atau tidak.
- Lakukan ini berulang-ulang.
Ini bisa divariasi Siswa menulis dikertas kecil salah satu perkalian 6 x 6 , 7 x 7 atau 8 x 8 , lalu minta siswa sebelahnya menjawabnya.
- Activitas 2b
Tujuan: melatih kemampuan mencongak siswa untuk kuadrat 1-10.
Siswa mencongak kuadrat 1-10 seperti pada video berikut ini (video anak sedang mencongak kuadrat 1-10)
- Activitas 2c
Tujuan: siswa mengerjakan secara cepat kuadrat 1-10
Mengerjakan Latihan 7 dari buku Perkalian
Multiplication by 3 and 4
Pada perkalian 3 dan 4, siswa sangat sulit mengingat perkalian 6 x 3, 7 x 3, 8 x 3, 6 x 4, 7 x 4 dan 8 x 4. Penggunaan lagu untuk mengingat perkalian ini sangat membantu siswa. Penggunaan lagu yang disertai gerakan akan membantu anak untuk mengoptimalkan otak kiri dan otak kanan serta meningkatkan kecerdasan kinestetik siswa.
Multiplication by 3
Tahap berikutnya adalah perkalian 3. kita buat kongkret nya dengan membayangkan bahwa 3 x 3 itu adalah 3 kotak masing-masing kotak isinya 3.
- Pada gambar di atas jumlah pisang ada 3 + 3 + 3 = 9
- jadi 3 x 3 = 3 ▢3 = 3 + 3 + 3 = 9
- Minta siswa menulis arti perkalian 1 x 3 sampai 10 x 3 seperti dibawah ini (jangan lupa minta menggunakan sistem coret untuk menghitung penjumlahan bilangan-bilangan 3 ini.
- 1 x 3 = 1 ▢3 = 3
- 2 x 3 = 2 ▢3 = 3 + 3 = 6
- 3 x 3 = 3 ▢3 = 3 + 3 + 3 = 9
- 4 x 3 = 4 ▢3 = 3 + 3 + 3 + 3 = 12
- 5 x 3 = 5 ▢3 = 3 + 3 + 3 + 3 + 3 = 15
- 6 x 3 = 6 ▢3 = 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 = 18
- 7 x 3 = 7 ▢3 = 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 = 21
- 8 x 3 = 8 ▢3 = 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 = 24
- 9 x 3 = 9 ▢3 = 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 = 27
- 10 x 3 = 10 ▢3 = 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 = 30
Kemudian hasilnya kita kumpulkan dan kita tuliskan seperti berikut.
- 1 x 3 = 3
- 2 x 3 = 6
- 3 x 3 = 9
- 4 x 3 = 12
- 5 x 3 = 15
- 6 x 3 = 18
- 7 x 3 = 21
- 8 x 3 = 24
- 9 x 3 = 27
- 10 x 3 = 30
Ini adalah bentuk abstrak dari perkalian 3.
- Dalam gasing setelah kongkret dan abstrak langkah selanjutnya adalah mencongak.
- kongkret → abstrak → mencongak
- Untuk mencongak kita perlu menghafal perkalian 3.
- Bagaimana menghafalnya?
- 1 x 3 = 3 (perkalian 1)
- 2 x 3 = 6 (perkalian 2)
- 3 x 3 = 9 (kuadrat)
- 4 x 3 = 12 👈
- 5 x 3 = 15 (perkalian 5)
- 6 x 3 = 18 👈
- 7 x 3 = 21 👈
- 8 x 3 = 24 👈
- 9 x 3 = 27 (perkalian 9)
- 10 x 3 = 30 (perkalian 10)
Untuk 4 x 3, kita bisa menghitung 3 + 3 = 6 kemudian hasilnya ditambahkan 6, jadi 4 x 3 = 12
- Ini mudah untuk dihafalkan siswa.
Untuk 6 x 3, 7 x 3, 8 x 3 kita gunakan lagu....
Lagu dengan gerakan membuat siswa lebih semangat belajar, memaksimalkan otak kiri dan otak kanan serta meningkatkan kemampuan kinestetik siswa.
Lagu perkalian ini menggunakan nada lagu bintang kecil.
Cara bermain dengan lagu bisa dilihat di video berikut ini. (video menyanyikan lagu perkalian 3)
Selesai nyanyi kita buat permainan berikut
- Guru mengatakan 6 x 3 lalu siswa menyebutkan 18 dengan irama lagunya.
Atau
- Guru menyanyi 18, siswa menyebut 6 x 3
Lakukan ini berulang-ulang gantian antara 6 x 3, 7 x 3 dan 8 x 3.
- Aktivitas 3a bermain perkalian 3
Tujuan: membantu anak menghafal 6 x 3, 7 x 3 dan 8 x 3.
- Kita ambil 6 potong kertas.
- Tiap kertas ditulis masing-masing bilangan 6, 7, 8 , 18. 21 dan 24.
- buat kelompok 4-6 siswa.
- Tiap siswa memegang kartu 6 kartu itu
- Guru mengeluarkan kartu 6 sambil menyebut 6 x 3
- Siswa mengeluarkan kartu 18 sambil melagukannya.
- Lakukan ini bergantian untuk 6, 7 dan 8
- Guru mengeluarkan kartu 18 sambil melagukannya...
- Siswa mengeluarkan kartu 6 sambil menyebut 6 x 3
- Lakukan ini bergantian untuk kartu 18, 21 dan 24.
Variasi lain
- Ambil 3 kertas ukuran A4.
- Tulis pada kertas itu bilangan 18, 21 dan 24.
- Siswa mengelilingi kertas ini.
- Guru menyebut 6 x 3
- Siswa rebutan menunjukan kertas bertuliskan 18.
- Siapa yang paling lambat diberi hukuman lompat (misalnya 3 kali)
- lakukan ini berulang-ulang sampai anak hafal perkalian 3.
- Activitas 3b
Tujuan: melatih kemampuan mencongak siswa untuk perkalian 3
Siswa mencongak perkalian 3 seperti pada video berikut ini (video anak sedang mencongak perkalian 3)
- Activitas 3c
Tujuan: siswa mengerjakan secara cepat perkalian 3
Mengerjakan Latihan 8a dari buku Perkalian
Multiplication by 4
Tahap selanjutnya adalah perkalian 4. kita buat kongkret nya dengan membayangkan bahwa 2 x 4 itu adalah 2 kotak masing-masing kotak isinya 4.
- Pada gambar di atas jumlah pir ada 4 + 4 = 8
- jadi 2 x 4 = 2 ▢4 = 4 + 4 = 8
- Minta siswa menulis arti perkalian 1 x 4 sampai 10 x 4 seperti dibawah ini (jangan lupa minta menggunakan sistem coret untuk menghitung penjumlahan bilangan-bilangan 4 ini.
- 1 x 4 = 1 ▢4 = 4
- 2 x 4 = 2 ▢4 = 4 + 4 = 8
- 3 x 4 = 3 ▢4 = 4 + 4 + 4 = 12
- 4 x 4 = 4 ▢4 = 4 + 4 + 4 + 4 = 16
- 5 x 4 = 5 ▢4 = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 20
- 6 x 4 = 6 ▢4 = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 24
- 7 x 4 = 7 ▢4 = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 28
- 8 x 4 = 8 ▢4 = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 32
- 9 x 4 = 9 ▢4 = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 36
- 10 x 4 = 10 ▢4 = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 40
Kemudian hasilnya kita kumpulkan dan kita tuliskan seperti berikut.
- 1 x 4 = 4
- 2 x 4 = 8
- 3 x 4 = 12
- 4 x 4 = 16
- 5 x 4 = 20
- 6 x 4 = 24
- 7 x 4 = 28
- 8 x 4 = 32
- 9 x 4 = 36
- 10 x 4 = 40
Ini adalah bentuk abstrak dari perkalian 4.
- Dalam gasing setelah kongkret dan abstrak langkah selanjutnya adalah mencongak.
- kongkret → abstrak → mencongak
- Untuk mencongak kita perlu menghafal perkalian 4.
- Bagaimana menghafalnya?
- 1 x 4 = 4 (perkalian 1)
- 2 x 4 = 8 (perkalian 2)
- 3 x 4 = 12 (perkalian 3)
- 4 X 4 = 16 (Kuadrat)
- 5 x 4 = 20 (perkalian 5)
- 6 x 4 = 24 👈
- 7 x 4 = 28 👈
- 8 x 4 = 32 👈
- 9 x 4 = 36 (perkalian 9)
- 10 x 4 = 40 (perkalian 10)
Untuk 6 x 4, 7 x 4, 8 x 4 kita gunakan lagu....
Lagu dengan gerakan membuat siswa lebih semangat belajar, memaksimalkan otak kiri dan otak kanan serta meningkatkan kemampuan kinestetik siswa.
Lagu perkalian ini menggunakan nada lagu lihat kebunku.
Cara bermain dengan lagu bisa dilihat di video berikut ini. (video menyanyikan lagu perkalian 4)
Selesai nyanyi kita buat permainan berikut
- Guru mengatakan 6 x 4 lalu siswa menyebutkan 24 dengan irama lagunya.
Atau
- Guru menyanyi 24, siswa menyebut 6 x 4
Lakukan ini berulang-ulang gantian antara 6 x 4, 7 x 4 dan 8 x 4.
- Aktivitas 3d bermain dengan perkalian 4
Tujuan: membantu anak menghafal 6 x 4, 7 x 4 dan 8 x 4.
File:Screen Shot 2022-02-01 at 11.00.38.png
- Kita ambil 6 potong kertas.
- Tiap kertas ditulis masing-masing bilangan 6, 7, 8 , 24. 28 dan 32.
- buat kelompok 4-6 siswa.
- Tiap siswa memegang kartu 6 kartu itu
- Guru mengeluarkan kartu 6 sambil menyebut 6 x 4
- Siswa mengeluarkan kartu 24 sambil melagukannya.
- Lakukan ini bergantian untuk 6, 7 dan 8
- Guru mengeluarkan kartu 24 sambil melagukannya...
- Siswa mengeluarkan kartu 6 sambil menyebut 6 x 4
- Lakukan ini bergantian untuk kartu 24, 28 dan 32.
Variasi lain
- Ambil 3 kertas ukuran A4.
- Tulis pada kertas itu bilangan 24, 28 dan 32.
- Siswa mengelilingi kertas ini.
- Guru menyebut 6 x 4
- Siswa rebutan menunjukan kertas bertuliskan 24.
- Siapa yang paling lambat diberi hukuman lompat (misalnya 3 kali)
- lakukan ini berulang-ulang sampai anak hafal perkalian 4.
- Activitas 3e
Tujuan: melatih kemampuan mencongak siswa untuk perkalian 4
Siswa mencongak perkalian 4 seperti pada video berikut ini (video anak sedang mencongak perkalian 4)
- Activitas 3f
Tujuan: siswa mengerjakan secara cepat perkalian 4
Mengerjakan Latihan 8b-8c dan 9a-9f dari buku Perkalian
Multiplication by 6,7,8
Pada perkalian 6, 7, 8 yang tersisa adalah perkalian 6 x 7, 6 x 8 dan 7 x 8
Kita mulai dengan meminta siswa untuk menuliskan arti perkalian 6, 7, dan 8 seperti dibawah ini.
- 1 x 6 = 1 ▢6 = 6
- 2 x 6 = 2 ▢6 = 6 + 6 = 12
- 3 x 6 = 3 ▢6 = 6 + 6 + 6 = 18
- 4 x 6 = 4 ▢6 = 6 + 6 + 6 + 6 = 24
- 5 x 6 = 5 ▢6 = 6 + 6 + 6 + 6 + 6 = 30
- 6 x 6 = 6 ▢6 = 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 = 36
- 7 x 6 = 7 ▢6 = 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 = 42
- 8 x 6 = 8 ▢6 = 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 = 48
- 9 x 6 = 9 ▢6 = 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 = 54
- 10 x 6 = 10 ▢6 = 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 = 60
- 1 x 7 = 1 ▢7 = 7
- 2 x 7 = 2 ▢7 = 7 + 7 = 14
- 3 x 7 = 3 ▢7 = 7 + 7 + 7 = 21
- 4 x 7 = 4 ▢7 = 7 + 7 + 7 + 7 = 28
- 5 x 7 = 5 ▢7 = 7 + 7 + 7 + 7 + 7 = 35
- 6 x 7 = 6 ▢7 = 7 + 7 + 7 + 7 + 7 + 7 = 42
- 7 x 7 = 7 ▢7 = 7 + 7 + 7 + 7 + 7 + 7 + 7 = 49
- 8 x 7 = 8 ▢7 = 7 + 7 + 7 + 7 + 7 + 7 + 7 + 7 = 56
- 9 x 7 = 9 ▢7 = 7 + 7 + 7 + 7 + 7 + 7 + 7 + 7 + 7 = 63
- 10 x 7 = 10 ▢7 = 7 + 7 + 7 + 7 + 7 + 7 + 7 + 7 + 7 + 7 + 7 = 70
- 1 x 8 = 1 ▢8 = 8
- 2 x 8 = 2 ▢8 = 8 + 8 = 16
- 3 x 8 = 3 ▢8 = 8 + 8 + 8 = 24
- 4 x 8 = 4 ▢8 = 8 + 8 + 8 + 8 = 32
- 5 x 8 = 5 ▢8 = 8 + 8 + 8 + 8 + 8 = 40
- 6 x 8 = 6 ▢8 = 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 = 48
- 7 x 8 = 7 ▢8 = 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 = 56
- 8 x 8 = 8 ▢8 = 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 = 64
- 9 x 8 = 9 ▢8 = 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 = 72
- 10 x 8 = 10 ▢8 = 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 = 80
Selanjutnya kita akan menghitung 6 x 7, 6 x 8 dan 7 x 8 dengan pakai jari dan pasangan 10.
Menghitung 7 x 8 atau 8 x 7
- Tangan kiri
- berapa pasangan sepuluh dari 7?
- 3
- Tunjukan 3 jari
Tangan kanan
- Berapa pasangan sepuluh dari 8?
- 2
- Tunjukan 2 jari
- Jari yang ditekuk bernilai 10.
- Karena ada 5 jari yang ditekuk maka nilainya 5 x 10 = 50
- Jari yang berdiri dikalikan
- yaitu 3 x 2 = 6
- Jumlahkan 50 dan 6. Itulah hasil perkalian 7 x 8
- Jadi 7 x 8 = 56
Menghitung 6 x 8 atau 8 x 6
- Tangan kiri
- berapa pasangan sepuluh dari 6?
- 4
- Tunjukan 4 jari
Tangan kanan
- Berapa pasangan sepuluh dari 8?
- 2
- Tunjukan 2 jari
- Jari yang ditekuk bernilai 10.
- Karena ada 4 jari yang ditekuk maka nilainya 4 x 10 = 40
- Jari yang berdiri dikalikan
- yaitu 4 x 2 = 8
- Jumlahkan 40 dan 8. Itulah hasil perkalian 6 x 8
- Jadi 6 x 8 = 48
Menghitung 6 x 7
- Tangan kiri
- berapa pasangan sepuluh dari 6?
- 4
- Tunjukan 4 jari
Tangan kanan
- Berapa pasangan sepuluh dari 7?
- 3
- Tunjukan 3 jari
- Jari yang ditekuk bernilai 10.
- Karena ada 3 jari yang ditekuk maka nilainya 3 x 10 = 30
- Jari yang berdiri dikalikan
- yaitu 4 x 3 = 12
- Jumlahkan 30 dan 12. Itulah hasil perkalian 6 x 7
- Jadi 6 x 7 = 42
- Aktivitas 4a bermain dengan perkalian 6 x 7, 6 x 8 dan 7 x 8
Tujuan: membantu anak menghafal 6 x 7, 6 x 8 dan 7 x 8.
- Jumlah siswa 7 orang
- Buat lingkaran, satu siswa ditengah.
- Siswa ditengah membuat tulisan dikertas kecil 6 x 7, 6 x 8 dan 7 x 8 masing-masing 2 lembar.
- kertas dibagikan pada 6 siswa di lingkaran.
- Siswa yang mendapat tulisan itu berteriak menjawab hasil perkalian yang tertulis di kertas itu.
- Siswa yang lain mencek apakah jawaban itu benar atau tidak.
- Lakukan ini berulang-ulang.
Ini bisa divariasi Siswa menulis dikertas kecil salah satu perkalian 6 x 7 , 6 x 8 atau 7 x 8 , lalu minta siswa sebelahnya menjawabnya.
- Activitas 4b
Tujuan: melatih kemampuan mencongak siswa untuk perkalian 6,7 dan 8
Siswa mencongak perkalian 6, 7 dan 8 seperti pada video berikut ini (video anak sedang mencongak perkalian 6, 7 dan 8)
- Activitas 4c
Tujuan: siswa mengerjakan secara cepat perkalian 6, 7 dan 8.
Mengerjakan Latihan 101-e dari buku Perkalian
- Activitas 4d
Tujuan: siswa mengerjakan secara cepat perkalian 1 sampai 10
Mengerjakan Latihan 11a-c dari buku Perkalian
Multiplication two digit and one digit number
Kita sudah lewat titik kritis gasing. Artinya kita sudah siap untuk memanfaatkan perkalian 1-10 untuk perkalian bilangan yang lebih besar. Disini kita akan mengalikan bilangan dua digit dengan bilangan satu digit.
Kita bagi perkalian ini menjadi dua bagian
- 1. perkalian dua digit dan satu digit tetapi perkalian satuannya kurang dari 10
- 2. Perkalian dua digit dan satu digit dan perkalian satuannya ≥ 10
Multiplication two digit and one digit, units multiplication < 10
Kita mulai dengan contoh:
1. 4 x 12 =
- Menurut arti perkalian, 4 x 12 adalah 4 kotak isi 12. Artinya ada 4 kotak dimana tiap kotak masing-masing berisi 12 benda. Kita diminta menghitung berapa banyak benda tersebut.
- 4 x 12 = 4 ▢12
- Disini tiap kotak terdiri dari 12 kotak putih. 10 kotak putih diwakili oleh 1 kotak hitam.
- Sekarang kita kumpulkan kotak hitam dan kotak putih.
- Disini kita punya 4 kotak hitam dan 8 kotak p
- Karena 1 kotak hitam nilainya 10 dan 1 kotak putih nilainya 1, maka hasil perkalian ini adalah 48
- Jadi :4 x 12 = 4 ▢12 = 48
- Abstrak
- Setelah anak-anak mampu membayangkan perkalian dengan menggunakan kotak (kongkret), sekarang kita minta anak mengubah kartu hitam dengan istilah puluhan dan kartu putih dengan istilah satuan.
- Untuk menghitung ini kita kalikan 4 dengan puluhannya yaitu 4 x 1 = 4, jadi kita punya 4 puluhan.
Kemudian, kita kalikan 4 dengan satuannya yaitu 4 x 2 = 8, jadi kita punya 8 satuan.
Jadi, 4 x 12 = 48
2. 12 x 4 =
- Menurut arti perkalian, 12 x 4 adalah 12 kotak isi 4. Artinya ada 12 kotak dimana tiap kotak masing-masing berisi 4 benda. Kita diminta menghitung berapa banyak benda tersebut.
- 12 x 4 = 12 ▢4
- Disini tiap kotak terdiri dari 4 kotak putih
- Sekarang kita kumpulkan 10 kotak yang masing-masing berisi 4 kotak putih. Jadi 40 kotak putih
- Kita ubah 10 kotak putih menjadi 1 kotak hitam. Sehingga kita punya 4 kotak hitam
- Berikutnya kita kumpulkan 2 kotak sisanya yang masing-masing berisi 4 kotak putih. Jadi ada 8 kotak putih.
- Sekarang kita punya 4 kotak hitam dan 8 kotak putih
- Karena 1 kotak hitam nilainya 10 dan 1 kotak putih nilainya 1, maka hasil perkalian ini adalah 48
- Jadi :12 x 4 = 12 ▢4 = 48
- Abstrak
- Setelah anak-anak mampu membayangkan perkalian dengan menggunakan kotak (kongkret), sekarang kita minta anak mengubah kartu hitam dengan istilah puluhan dan kartu putih dengan istilah satuan.
- Untuk menghitung ini kita kalikan 1 puluhan dengan 4 yaitu 1 x 4 = 4, jadi kita punya 4 puluhan.
Kemudian, kita kalikan 2 satuannya dengan 4 yaitu 2 x 4 = 8, jadi kita punya 8 satuan.
Jadi, 12 x 4 = 48
Perhatikan contoh berikut ini 4 x 21 = 84 dan 13 x 2 = 26
- Activitas 5a
Tujuan: melatih kemampuan mencongak siswa untuk perkalian dua digit dengan satu digit, dengan perkalian satuannya kurang dari 10.
Soal yang diberikan seperti soal berikut:
- Error creating thumbnail: Unable to save thumbnail to destination
Siswa mencongak perkalian diatas seperti pada video berikut ini (video anak sedang mencongak perkalian di atas)
Activitas 5b
Tujuan: siswa mengerjakan secara cepat perkalian dua digit dengan satu digit, dengan perkalian satuannya kurang dari 10.
Mengerjakan Latihan 12 dari buku Perkalian
Multiplication two digit and one digit number, unit multiplication ≥ 10
Contoh:
- 97 x 5 =...
- Kongkret
- 97 diwakili oleh 9 kartu hitam dan 7 kartu putih.
- kalikan 9 kartu hitam dengan 5, hasilnya 9 kartu hitam x 5 = 45 kartu hitam
- 10 kartu hitam ditukar dengan 1 kartu biru
- Jadi 45 kartu hitam = 4 kartu biru dan 5 kartu hitam.
- Kalikan 7 kartu putih dengan 5, hasilnya 7 kartu putih x 5 = 35 kartu putih
- 10 kartu putih ditukar dengan 1 kartu hitam
- Jadi 35 kartu putih = 3 kartu hitam dan 5 kartu putih.
- jumlah kartu hitam = 5 + 3 = 8 buah
- Sekarang kita punya 4 kartu biru, 8 kartu hitam dan 5 kartu putih
- Jadi 97 x 5 = 485
Setelah anak paham konsepnya secara kongkret, kemudian kita ajarkan abstraknya.
- Abstrak
- 97 terdiri dari 9 puluhan dan 7 satuan
- Kalikan puluhannya, 9 x 5 = 45 puluhan = 4 ratusan dan 5 puluhan
- Kalikan satuannya, 7 x 5 = 35 satuan = 3 puluhan dan 5 satuan
- Jumlahkan puluhannya, 5 + 3 = 8 puluhan
- Sekarang kita punya 4 ratusan, 8 puluhan, dan 5 satuan.
- Jadi 97 x 5 = 485
Untuk lebih jelasnya lihat video berikut tentang cara mengerjakan perkalian 2 digit dengan 1 digit
{{#ev:youtube| watch?v=4WHg7mRsFDo }}
Jika kita sudah mengerti konsepnya, maka kita dapat belajar lebih lanjut bagaimana menghitung perkalian dua digit dengan satu digit ini secara mencongak seperti pada video berikut
{{#ev:youtube|
watch?v=5i_f1CPKkIA
}}
Latih siswa dengan banyak soal seperti berikut
Activitas 5c
Tujuan: siswa mengerjakan secara cepat perkalian dua digit dengan satu digit, dengan perkalian satuannya kurang dari 10.
Mengerjakan Latihan 13 dari buku Perkalian
Multiplication two digit and two digit number
Perkalian dua digit dengan dua digit kita bagi dalam dua bagian
1. Perkalian dua digit dengan dua digit untuk bilangan kecil. Disini hasil perkalian puluhan dengan satuan atau perkalian satuan dengan satuan hasilnya kurang dari 10.
2. Perkalian dua digit dengan dua digit untuk bilangan kecil. Disini hasil perkalian puluhan dengan satuan atau perkalian satuan dengan satuan hasilnya bisa lebih besar atau sama dengan 10.
Multiplication two digit and two digit number (small number)
Contoh:
- a. 11 x 34 = ...
- Kongkretnya
- bilangan 11 diwakili terdiri dari 1 kartu hitam dan 1 kartu putih
- bilangan 34 diwakili terdiri dari 3 kartu hitam dan 4 kartu putih
Kita kalikan dengan 30 menjadi:
30 x 1 kartu hitam = 30 kartu hitam atau 30 puluhan nilainya 300
30 x 1 kartu hitam = 30 kartu hitam
Lalu kita kalikan kartu-kartunya dengan 4: 4 x 1 kartu hitam = 4 kartu hitam atau 4 puluhan nilainya 40
4 x 1 kartu putih = 4 kartu putih atau 4 satuan nilainya 4.
Totalnya adalah 300 + 30 + 40 + 4 = 374.
Menghitung perkaliannya bisa juga pakai cara berikut ini (bagi sebagian orang lebih mudah dimengerti):
30 x 1 kartu hitam = 30 kartu hitam = 3 kartu biru (1 kartu biru nilainya 100).
30 x 1 kartu putih = 30 kartu putih = 3 kartu hitam 4 x 1 kartu hitam = 4 kartu hitam
Total kartu hitam 3 + 4 = 7
4 x 1 kartu putih = 4 kartu putih Jadi hasil perkalian ini adalah: 374
Pastikan anak dari eksplorasi dengan menggunakan alat peraga seperti di atas (konkrit) paham konsepnya. Usahakan anak dapat menyimpulkan bahwa:
88
Karena sepuluh kali kartu hitam (nilainya sepuluh) adalah kartu biru (nilainya seratus), maka puluhan kali puluhan hasilnya ratusan, Karena sepuluh kali kartu putih (nilainya satu) adalah kartu hitam (nilainya sepuluh), maka puluhan kali satuan hasilnya puluhan. Tentu saja satu kali kartu hitam tetap kartu hitam, jadi satuan kali puluhan hasilnya puluhan Dan satu kali kartu putih tetap kartu putih, jadi satuan kali satuan hasilnya satuan (dari perkalian dua angka kali satu angka harusnya anak sudah paham ini) Setelah anak paham konsepnya secara kongkrit, kemudian kita ajarkan cara cepatnya: Puluhan kali puluhan hasilnya ratusan, jadi kita taruh 3 tempat (ratusan, puluhan, satuan)
Selanjutnya, kita kalikan dari depan: 1 puluhan kali 3 puluhan = 3 ratusan tulis 3 di depan
1 puluhan kali 4 satuan = 4 puluhan, kita tambah 3 puluhan x 1 satuan = 3 puluhan.
Jadi hasilnya 7 puluhan, ditulis 7.
Selanjutnya adalah 1 satuan kali 4 satuan hasilnya adalah 4 satuan, ditulis 4.
Jadi, 11 x 34 = 374.
b) 21x14=... 2 puluhan x 1 puluhan hasilnya adalah 2 ratusan, kita tulis 2.
Selanjutnya, 2 puluhan x 4 satuan hasilnya adalah 8 puluhan, ditambah 1 puluhan x 1 satuan hasilnya adalah 1 puluhan. Totalnya adalah 9 puluhan, ditulis 9.
Terakhir, 1 satuan x 4 satuan hasilnya 4 satuan, ditulis 4.
Jadi 21 x 14 adalah 294.
Multiplication two digit and two digit number (larger number)
Contoh: 12 x 35 = ... 12 itu 1 kartu hitam dan 2 kartu putih. Kita kalikan 1 kartu hitam dengan 30 menjadi 30 kartu hitam atau 3 kartu biru. Kemudian, 2 kartu putih dikali 30 = 60 kartu putih atau sama dengan 6 kartu hitam. Selanjutnya, 1 kartu hitam dikali 5 = 5 kartu hitam. Total kartu hitam 6 + 5 = 11 kartu hitam. Ini sama dengan 1 kartu biru dan 1 kartu hitam. Kartu biru totalnya jadi 3 + 1 = 4, dan kartu hitamnya tinggal 1. Terakhir 2 kartu putih kali 5 = 10 kartu putih. Ini sama juga dengan 1 kartu hitam. Jadi, kartu hitam sekarang ada 1 + 1 = 2 kartu hitam. Kartu putihnya tidak ada. Jadi 12 x 35 = 420. Setelah anak paham konsepnya secara kongkrit, kemudian kita ajarkan abstraknya: Puluhan kali puluhan hasilnya ratusan, jadi kita taruh 3 tempat (ratusan, puluhan, satuan). Selanjutnya, kita kalikan dari depan: 1 puluhan kali 3 puluhan = 3 ratusan tulis 3 di depan
1 puluhan kali 5 satuan = 5 puluhan, kita tambah 3 puluhan x 2 satuan = 6 puluhan. Jadi hasilnya 11 puluhan atau 1 ratusan dan 1 puluhan. Sekarang ratusannya menjadi 3 + 1 = 4.
Selanjutnya adalah 2 satuan kali 5 satuan hasilnya adalah 10 satuan, sama dengan 1 puluhan. Jadi total puluhannya adalah 1 + 1 = 2 puluhan. Satuannya tidak ada, kita tulis 0.
Jadi 12 x 35 = 420
Multiplication three digit number
Contoh 123x321=...
Jika kita sudah memahami perkalian dengan memperhatikan nilai tempat, kita tidak akan kesulitan untuk perkalian bilangan 3 angka atau lebih.