Difference between revisions of "Pelatihan Humbang 2"

From PKC
Jump to navigation Jump to search
Line 171: Line 171:
{{#ev:youtube|
{{#ev:youtube|
watch?v=UVTphrKfkyA
watch?v=UVTphrKfkyA
}}
Ini video implementasi guru ke siswa (menyanyi lagu gasing ciptaan guru dengan nada poco-poco)
{{#ev:youtube|
watch?v=7YU4TZv7NQU
}}
}}



Revision as of 21:37, 3 July 2022

Pelatihan Humbang 2 tanggal 23 Juni - 9 Juli 2022

Pelatihan di Humbang Hasundutan Sumatera utara dimulai dengan briefing para mentor sebanyak 30 orang yang berasal dari pelatihan humbang tahap 1.

Para mentor ini bertugas membuka jalan dan melatih siswa-siswa selama para guru peserta dilatih oleh Prof. Yohanes Surya.

Para mentor ini akan melatih 20 siswa dan memonitor cara mengajar sekitar 10 guru yang ada didalam kelasnya.

Peserta pelatihan terdiri dari 280 guru dan 670 siswa. Dibagi dalam 30 kelas yang diketuai oleh para mentor.

Peserta berasal dari tempat yang jauh. Ada yang 2 jam dari rumahnya, sehingga pulang balik memakan waktu 4 jam. Mereka menggunakan tumpangan karena tidak ada taxi ataupun gojek untuk jarak sejauh itu.

Para peserta ini hebatnya membawa makan siang sendiri. Mereka semangat sekali dan ini belum pernah terjadi sebelumnya dimana pelatihan peserta membawa makan siang sendiri.

Para peserta sangat haus akan ilmu sehingga mereka mau berkorban apa saja.


Jadwal pelatihan adalah seperti terlampir

File:Jadwal Training Guru dan Siswa Kabupaten Humbang Hasundutan 25 Juni.docx


Nama tim dari STKIP Surya:


Nama Mentor:

Nama Peserta (guru):


Hari Pertama sabtu 24 Juni 2022

Materi pelatihan sesi 1 adalah tentang Pengenalan bilangan dan penjumlahan 1-5, 6,7 dan 10.

Mengapa tidak 8,9 dulu? Agar siswa tidak bosan. Penjumlahan yang hasilnya 10 itu punya lagu yang khas yaitu lagu tamasya dengan lirik lagu sbb:

SS satu sembilan
DD dua delapan
TT tiga dan tujuh
EE empat dan enam
LL lima dan lima
Semua jumlah 10
SS, DD, TT, EE, LL

Selesai pelatihan, guru mengajar murid. Suasana pelatihan sudah mulai meriah. Banyak guru yang sebelumnya tidak terbiasa mengajar secara asyik, kini di"paksa" untuk mengajar dengan cara yang sangat mengasyikan.

Hasilnya seperti pada video berikut ini.

{{#ev:youtube| watch?v=2uji8hF3j2Y }}

Yang menarik juga, ada kelompok yang membuat lagu penjumlahan 10 ini. Seperti pada video berikut

{{#ev:youtube| watch?v=r8VY1cxXO2M }}


Hari Kedua Minggu 25 Juni 2022

Hari kedua dimulai jam 13.00 karena sebagian besar peserta beribadah pagi hari di gereja masing-masing.

Walaupun hari minggu, peserta sekitar 98 % hadir. Suasana pelatihan lebih meriah dari hari pertama.

Pelatihan guru ke siswa lebih hidup. Lebih banyak kreatifitas guru dalam mengajar terpantau.

Mereka benar-benar mengajak anak untuk belajar dan bermain.

Ada yang main lagu ular naga panjangnya, lalu selesai lagu siswa-siswa diminta untuk menjawab bilangan yang hasilnya 8 dan 9.

Ada yang bermain dilapangan. Hampir semua kelompok sangat aktif.

Saya pikir inilah BELAJAR itu!!!

Anak sangat menikmati pembelajaran dan jiwa mereka bertumbuh dengan sehat. Tidak ada makian, yang ada hanya pujian dan penghargaan...

Luar biasa

Video hari kedua (guru belajar)

{{#ev:youtube| watch?v=vK5Urj8fL0Y }}


Berikut ini adalah video hari kedua (guru ke siswa)

{{#ev:youtube| watch?v=b1AtSfUNcAs }}

Lihat betapa senangnya mereka itu belajar

Hari ketiga

Hari ketiga siswa belajar penjumlahan yang hasilnya dibawah 20 (menuju titik kritis gasing).

Berikut ini video waktu mengajar di hari ketiga

{{#ev:youtube| watch?v=VqgZZy-p1rw }}


Dan ini video implementasi

{{#ev:youtube| watch?v=m5lvsohQhV8 }}




Hari keempat

Pada hari keempat ini pelatihan difokuskan pada penjumlahan bilangan 2 digit.

Berikut ini video pelatihan guru

{{#ev:youtube| watch?v=N72SZkCjE9E }}


Dan ini adalah video bagaimana guru mengimplementasikan ini pada siswa

{{#ev:youtube| watch?v=QVEGR_dLUtM }}

Saya sempat berbincang-bincang dengan beberapa orang tua siswa yang dilatih. Mereka mengatakan ada perubahan pada perilaku anaknya. Anaknya pagi-pagi jam 06.00 sudah mandi (walaupun di Humbang ini sedingin di Puncak). Dan anak ini mendorong-dorong ibunya untuk antar ke tempat pelatihan. Ia tidak mau terlambat.

Ibu lain mengatakan bahwa anaknya itu ngajarin dia matematika tiap hari. Ia bilang "lima" sambil tunjukan jari 3. Dan ia minta ibunya melengkapi dengan menunjukan jari 2. Seru sekali kata ibu ini.



Hari kelima

hari kelima ini guru belajar tentang penjumlahan 3 digit untuk sesi 1 dilanjutkan dengan penjumlahan banyak digit untuk sesi 2.

Sesi diawali dengan lagu Anak GASING

Video

Video berikut ini merupakan video selama pelatihan guru

Di akhir sesi 2 guru semuanya joget nyanyi lagu matematika gasing tapi dengan irama lagu poco-poco.

Video


Ini video ketika guru berlatih

{{#ev:youtube| watch?v=XVrjIqubvKo }}


Ini adalah video implementasi guru ke siswa

{{#ev:youtube| watch?v=UVTphrKfkyA }}


Ini video implementasi guru ke siswa (menyanyi lagu gasing ciptaan guru dengan nada poco-poco)


{{#ev:youtube| watch?v=7YU4TZv7NQU }}



Tadi saya ketemu anak kelas 1 yang baru naik ke kelas 2. Ternyata mereka sudah bisa perhitungan Penjumlahan 2 digit seperti pada video berikut ini.

Video

Ketika saya ketemu kelas IV saya tanya pertanyaan 2 digit + 2 digit dan dia jawab sangat cepat... Lalu saya tanya gimana ia bisa jawab sangat cepat... Ia bilang pertanyaan bapak sangat mudah... Di kelas gasing kami diajari sudah sampai ribuan tambah ribuan...

Berikut ini adalah hasil pelatihan penjumlahan. Dalam video ini ditunjukan bagaimana anak-anak itu menjawab berbagai pertanyaan dengan mencongak.

{{#ev:youtube| watch?v=imaYRgeLS5Y }}

Berikut ini adalah video review penjumlahan dari beberapa kelas

A

{{#ev:youtube| watch?v=zOexTMXPQGM }}


B


{{#ev:youtube| watch?v=heDBHyp9RWA }}


C

{{#ev:youtube| watch?v=Bp9IhjEAWZM }}


D


{{#ev:youtube| watch?v=ZE3U1hTILWg }}


E


{{#ev:youtube| watch?v=qEzZ1IYr5BM }}


F


{{#ev:youtube| watch?v=2QM9IktMKJs }}


G


{{#ev:youtube| watch?v=ATReyBz0KYU }}


H


{{#ev:youtube| watch?v=CjQgyxJl81k }}

Siswa mengerjakan penjumlahan bilangan banyak digit

{{#ev:youtube| https://www.youtube.com/shorts/ohJXVyzCyk4 }}



Ada anak saya tanya 23 + 25 = , 37 + 24 = ... ia jawab sangat cepat. Kemudian ia bilang "soal bapak sangat mudah.." "kami di kelas ruang 16 (tempat pelatihan) sudah sampai ribuan tambah ribuan... Ada perubahan dari cara berpikir siswa

Hari keenam

Pada hari ini guru belajar perkalian 1, 10, 9, 2, 5, kuadrat dan 3.

Untuk memudahkan mengingat maka dibuat lagu perkalian 3. Terutama difokuskan untuk mengingat perkalian 6 x 3, 7x3 dan 8x3.

Lagu Perkalian 3

{{#ev:youtube| watch?v=3Uw7vkKW_zw }}

Untuk sekedar fun, ada juga lagu perkalian 5 dan 9.

Lagu Perkalian 5

{{#ev:youtube| watch?v=A42dikSRr74 }}


Lagu perkalian 9

{{#ev:youtube| watch?v=mmdmnDUS424 }}



Hari ketujuh

Pada hari ini guru belajar perkalian 4 dan 6, 7, 8 + perkalian 2 digit x 1 digit.

Suasana pelatihan hari ke 7

{{#ev:youtube| watch?v=nboS1wfgvzw }}

Micro teaching mengajar 8 x 4

{{#ev:youtube| watch?v=Q2TJwVoXj0A }}

Micro teaching 6 x4, 7x4 dan 8x4 dengan lagu

{{#ev:youtube| watch?v=Q2TJwVoXj0A }}

Micro teaching 4 x67

{{#ev:youtube| watch?v=G1cAZ1Qlp5g }}


Berikut ini video implementasi guru ke siswa tentang perkalian 1 sampai 10 dalam bentuk permainan

Permainan 1

{{#ev:youtube| watch?v=rkI9SSB7YPI }}


Permainan 2

{{#ev:youtube| watch?v=Erfq_-eYLp0 }}

Agar pelatihan tidak bosan, guru PAUD mengusulkan tarian sebagai berikut

{{#ev:youtube| watch?v=41NXnH_YqsQ }}

Ini suasana senam dengan anak-anak

{{#ev:youtube| watch?v=LL_McMg1FZ0 }}

Hari kedelapan

Hari ini guru belajar perkalian 2 digit x 2 digit.

Guru masih antusias.

Dimulai dengan konkret lalu guru diminta untuk mencongak perkalian 2.

Cukup seru. Awalnya guru mengalami kesulitan, tetapi sedikit demi sedikit mereka berhasil melewati ini.

Siswa-siswa dari 21 kelas yang memakai tempat di SMP 2 Doloksanggul berfoto

Foto


Pak Kadis pendidikan cerita bahwa para orang tua siswa urunan untuk menyediakn dispenser pada tiap kelas. Saya tanya kenapa? Pak Kadis mengatakan karena mereka merasa pelatihan ini telah banyak mengubah anak-anak yang ikut. Anak-anak lebih senang matematika dan selalu ingin belajar. Beberapa anak minta orang tuanya memberi dia soal. Setiap kali pulang dari pelatihan orang tua merasa lebih direpotkan oleh anak-anak yang ingin diberi soal matematika. Kalau dulu orang tua yang menyuruh anaknya belajar kini anak yang meminta orang tuannya untuk membuatkan soal bagi anaknya... luar biasa....