Difference between revisions of "Emotional Physics"
Yohanespkc (talk | contribs) |
Yohanespkc (talk | contribs) |
||
Line 27: | Line 27: | ||
Pada awal tahun 2008 juga ada sekelompok peneliti study bahwa kebiasaan merokok ini dapat dihentikan ketika kelompoknya atau kelompok social medianya berhenti merokok. | Pada awal tahun 2008 juga ada sekelompok peneliti study bahwa kebiasaan merokok ini dapat dihentikan ketika kelompoknya atau kelompok social medianya berhenti merokok. | ||
Complaining itu menular dan merusak sekali | |||
Complaining hanya meningkatkan intensitas perasaan negatif dan menyebarkannya ke yang lain, membentuk kecenderungan negatif untuk otak kita. |
Revision as of 12:52, 24 July 2022
Happiness itu menular..
- A bahagia, B melihat langsung - B disebut degree pertama
- C yang merupakan anggota keluarga dari B - disebut degree kedua
- D yang bukan anggota keluarga tetapi berteman dengan B disebut degree ketiga (interaksi melalui media sosial, tidak langsung ketemu)
Untuk degree pertama kemampuan menularnya 15%, degree kedua 10% dan degree ketiga 6%.
Ini hasil riset dari Harvard Medical School (Nicholas Christakis dan James. H Fowler) dan UC San Diego tahun 2008.
Ternyata kebahagiaan itu bisa ditularkan oleh media sosial, dapat mempengaruhi bahkan orang yang tidak pernah kita temui. Ini penemuan menarik, karena sebelumnya orang berpikir kebahagiaan hanya dapat ditularkan secara langsung saja. Antara kita dengan teman sekitar kita, tapi kenyataannya kebahagiaan dapat ditularkan ke teman dari teman kita yang tidak kita kenal sama sekali.
Having more friends also increased happiness, but having friends who were happy was a much bigger influence on happiness.
Menurut James H. Fowler (co author riset ini), ternyata kesedihan juga dapat mempengaruhi orang tetapi lebih kecil pengaruhnya dibanding kebahagiaan.
Christakis dan Fowler juga melakukan penelitian sebelumnya bahwa kegemukan itu bisa ditularkan lewat social media.
Pada awal tahun 2008 juga ada sekelompok peneliti study bahwa kebiasaan merokok ini dapat dihentikan ketika kelompoknya atau kelompok social medianya berhenti merokok.
Complaining itu menular dan merusak sekali
Complaining hanya meningkatkan intensitas perasaan negatif dan menyebarkannya ke yang lain, membentuk kecenderungan negatif untuk otak kita.